Thailand dan Malaysia telah mengumumkan rencana pembangunan dengan usaha patungan bagi provinsi-provinsi yang mayoritas berpenduduk Muslim di Thailand Selatan. Strategi pembangunan bersama itu ditandatangani Kamis oleh Menteri Luar Negeri Thailand dan rekannya dari Malaysia. Rencana pembangunan itu meliputi 30 lebih proyek di wilayah itu yang mencakup prasarana, perdagangan, pendidikan, pariwisata dan pertanian. Rencana gabungan itu ditandatangani di tengah laporan terjadi lebih dari 250 insiden kekerasan di provinsi-provinsi Thailand Selatan sejak bulan Januari, dimana serangan terhadap sebuah gudang persenjataan militer mencetuskan gelombang kekerasan separatis di kalangan minoritas muslim. Menteri Luar negeri Malaysia Syed Hamid Albar Kamis kemarin mengatakan, rencana pembangunan itu akan membantu mencegah kekerasan itu menjalar ke negara yang mayoritas muslim itu.