Arab Saudi dan Amerika Serikat membicarakan kemungkinan pasukan keamanan dari negara-negara muslim untuk bertugas di Irak. Menteri luar negeri Arab Saudi Saud al-Faisal mengusukan pasukan tersebut hari ini dalam pembicaraan di Jeddah dengan menteri luar negeri Amerika Colin Powell. Seorang pejabat tinggi Arab Saudi mengatakan pasukan itu akan diambil dari negara-negara muslim di Timur Tengah dan Asia, tetapi tidak dari negara tetangga yang berbatasan dengan Irak. Ia mengatakan pasukan ini hanya akan dikirim kalau diminta Irak dan dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Seorang pejabat tinggi departemen luar negeri Amerika mengatakan Amerika serikat berminat pada gagasan itu tetapi ingin melihat rinciannya lebih jauh. Sebelumnya hari ini, pejabat Arab Saudi dan Perdana Menteri interim Irak Iyad Allawi mengumumkan kedua negara memulihkan hubungan diplomatik yang terputus pada waktu pecahnya perang Teluk Persia tahun 1991.