Uni Afrika mengatakan mereka merencanakan untuk bekerja bersama pejabat-pejabat Sudan dan pemberontak Dharfur untuk memulai perundingan perdamaian babak baru, setelah perundingan demikian pekan lalu gagal.
Penengah Uni Afrika Hamid Algabid menyerukan kepada kedua pihak agar membantu melaksanakan kesepakatan April lalu untuk mengakhiri kekerasan di bagian barat negara itu sebelum pertemuan baru diadakan.
Perundingan pekan lalu di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, berakhir dengan kegagalan ketika dua kelompok pemberontak menolak bertemu dengan para wakil dari pemerintah Khartoum.
Pemberontak mengatakan mereka tidam mau mengadakan perundingan dengan pemerintah sebelum pemerintah menyetujui sejumlah tuntutan, seperti melucuti senjata milisi Arab yang dituduh melakukan pembantaian terhadap penduduk desa berkulit hitam di Dharfur.
Pemerintah Sudan menyangkal mendukung para pejuang itu.