Menteri LN AS Colin Powell telah mendesak Palestina agar “memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya” –usul PM Israel Ariel Sharon untuk menarik diri dari Gaza dan beberapa bagian Tepi Barat yang ditawarkan kepada Palestina. Dalam pernyataan sesudah pertemuan dengan PM Palestina Ahmed Qureia di ibukota Yordania hari Sabtu, Powell mengatakan rencana Sharon itu – merupakan kesempatan baru. Qureia menyebut pembicaraannya dengan Powell sangat konstruktif. Qureia juga menyatakan optimistis bahwa negara Palestina masih dapat diwujudkan selambat-lambatnya tahun depan. Powell kurang optimistis, dengan mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan sebelum yang dituju dapat dicapai.
Sementara, Mahkamah Agung Israel telah mencabut keputusan sementara atas penghancuran rumah-rumah Palestina oleh tentara Israel di Jalur Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir. Pengadilan menolak seruan Palestina agar Israel menghentikan penghancuran itu. Peraturan yang dikeluarkan hari ini menyatakan, rumah-rumah di daerah Rafah dapat dihancurkan, kalau rumah tersebut mengancam keamanan. Israel meningkatkan penghacuran rumah-rumah itu sesudah 5 tentara Israel tewas Rabu baru lalu dalam ledakan di daerah penyangga yang dikuasai oleh Israel, dan yang memisahkan Gaza dan Mesir, Menlu AS Colin Powell hari ini mengatakan, Washington menentang penghancurkan rumah-rumah Palestina.