Tautan-tautan Akses

Bush Minta Maaf Atas Penghinaan Yang Diderita Tawanan Irak - 2004-05-07


Presiden Bush telah meminta maaf atas apa yang ia sebut penghinaan yang diderita tahanan Irak di tangan tentara Amerika. Berbicara hari ini di Gedung Putih, Presiden Bush mengatakan kepada Raja Yordania Abdullah bahwa dia menyesali insiden itu dan berjanji akan menyeret mereka yang berada di belakang pelecehan itu ke pengadilan. Ini adalah untuk pertama kalinya Bush meminta maaf di depan umum sejak skandal itu terbongkar pekan lalu. Komentarnya itu diberikan setelah harian Washington Post memuat foto-foto baru yang memperlihatkan pelecehan tawanan Irak. Foto-foto itu mirip dengan yang diungkapkan media Amerika pekan lalu yang menunjukkan prajurit Amerika memperlakukan sewenang-wenang para tahanan Irak yang telanjang bulat di penjara Abu Ghraib, Bagdad.

Sementara, Presiden Bush mengatakan Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld akan tetap di kabinet, sementara pimpinan Pentagon itu menghadapi kecaman makin keras atas caranya menangani skandal pelecehan tahanan Irak. Bush mengatakan itu setelah tersiar berita ia menegur Rumsfeld dalam pertemuan empat mata karena tidak memberitahu mengenai perkembangan kasus pelecehan itu. Beberapa anggota Kongres dari Partai Demokrat menyerukan supaya Rumsfeld mundur, dan beberapa suratkabar Amerika memuat tajuk rencana dan kolom yang menganjurkan agar menteri pertahanan itu meletakkan jabatan. Tokoh yang kemungkinan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, Senator John Kerry, tidak sampai menuntut agar Rumsfeld mundur, tetapi mengatakan tanggapan pemerintah terhadap pelecehan itu lamban dan tidak tepat.

XS
SM
MD
LG