Kedutaan besar AS di Filipina telah memberi hadiah kepada seorang informan yang telah membantu menunjukkan kepada pihak berwenang kepada penangkapan seorang Muslim militan yang dituduh menculik dan membunuh beberapa sandera. Para pejabat kedutaan menyerahkan hadiah sebesar 15 ribu dolar hari ini kepada informan yang mengenakan topeng untuk melindungi jati dirinya itu. Para pejabat militer mengemukakan informan tadi telah membantu pihak berwenang menemukan Alhamzer Limbong, yang dituduh menculik 17 warga Filipina dan 3 warga Amerika pada tahun 2001. Beberapa dari sandera tsb, termasuk warga Amerika bernama Guillermo Sobero, yang dipancung, sementara petugas misionaris Martin Burnham dibunuh sewaktu dilakukannya percobaan penyelamatan oleh pihak militer pada tahun 2002. Limbong ditahan bulan lalu. Dia diduga anggota kelompok militan Abu Sayyaf, yang dikatakan AS sebagai organisasi teroris.