Cina melaporkan empat kasus baru penyakit SARS, sehingga dalam beberapa hari terakhir ini telah ditemukan enam kasus terduga SARS dan dua kasus SARS yang belum dikukuhkan.
Semua kasus itu dilacak terkait dengan laboratorium SARS utama Cina, Institut Virologi Beijing.
Kemarin, pemerintah Cina memerintahkan agar fasilitas itu ditutup, selagi penyebaran SARS diteliti lebih jauh.
Departemen Kesehatan Cina mengatakan, penyebaran SARS mulai terjadi ketika seorang mahasiswa kedokteran terinfeksi virus selagi bekerja di laboratorium itu.
Penyebaran terbaru ini mencemaskan karena terjadi beberapa hari sebelum liburan Hari Buruh, di mana jutaan warga Cina bepergian dengan mobil, bus maupun pesawat terbang.