SekJen PBB Kofi Annan telah memperingatkan, kekerasan yang kian meningkat di Iraq mungkin akan berpengaruh buruk kepada keputusan PBB untuk memulai kembali tugas mereka di negara itu. Annan mengeluarkan komentar tsb Rabu lalu, setelah serangkaian pemboman mobil bunuh diri di dan dekat kota Iraq selatan, Basra, menewaskan paling sedikit 68 orang – banyak di antaranya adalah anak-anak sekolah. Annan memberitahu wartawan, serangan-serangan tsb merupakan isyarat untuk mengambil keputusan yang sangat hati-hati dalam menugaskan kembali staf PBB ke Iraq. Belum ada yang mengaku bertanggunjawab melakukan serangan-serangan di Basra dan kota Zubayr di dekatnya; tetapi menurut para pejabat setempat, pemboman tsb meninggalkan ciri-ciri para teroris al-Qaida.