Tautan-tautan Akses

AMERIKA MENGHADAPI HARGA BENSIN YANG MENINGKAT <br>Oleh  Leon Howell - 2004-04-19


Di Asia tidak dapat dibayangkan suatu keluarga naik mobil ke rumah seorang teman yang jaraknya hanya 50 meter, untuk menghadiri jamuan makan malam. Itulah yang pernah digambarkan dalam sebuah film Hollywood yang memperolok kegilaan orang Amerika pada mobil. Bahkan ada yang mengatakan, karena satu di antara dua orang Amerika memiliki mobil, berarti bahwa Amerika kecanduan mobil.

Dengan latar belakang ini, mudah dibayangkan dampaknya ketika berita televisi Amerika mengatakan, harga bensin mencapai rekor tertinggi. Ini seperti yang terjadi tidak hanya sekali tetapi beberapa kali belakangan ini.

Memang benar bahwa harga bensin rata-rata naik 32 sen atau 21 persen sejak bulan Desember. Juga benar bahwa kenaikan harga bensin paling mencolok dibandingkan harga produk konsumen lain manapun.

Kalau harga bensin naik, akibatnya mempengaruhi perekonomian, masyarakat dan politik. Garis yang tak kelihatan terentang dari pemilih yang marah di pompa bensin ke Gedung Putih.

Harga rata-rata satu galon bensin di Amerika pekan ini kurang lebih 1 dolar 80 sen. Departemen Energi Amerika memperkirakan harga bensin akan tetap pada tingkat ini sampai dengan bulan Juni.

Kalau faktor inflasi tidak dihitung, ini memang merupakan harga rekor tertinggi. Pada tahun 1949 harga bensin 27 sen. Setelah faktor inflasi diperhitungkan, itu sama dengan 2 dolar 10 sen pada tahun 2004. Kalau pada tahun 1981 harganya 84 sen, itu sama nilainya dengan 2 dolar 80 sen sekarang, jadi lebih tinggi dari harga bensin sekarang ini.

Pengeluaran orang Amerika untuk membeli bensin tidak besar jika dibandingkan dengan beban yang dipikul warga di banyak negara lain. Di Hong Kong satu galon bensin pekan ini berharga 5 dolar 31 sen, di London 5 dolar 38 sen, dan di Berlin 5 dolar 1 sen.

Mengapa terdapat perbedaan besar? Karena negara-negara itu mengenakan pajak kira-kira 4 dolar per galon, umumnya untuk mengumpulkan dana bagi keperluan transportasi dan untuk mengurangi penggunaan mobil yang berlebihan. Pajak federal Amerika hanya 18 sen untuk setiap galon bensin. Tiap negara bagian memberlakukan pajak sendiri, rata-rata 8 sen per galon.

Rasanya aneh mendengar orang Amerika mengeluh tentang harga bahan bakar, kata seorang Inggris kepada sebuah surat kabar. Kalau mereka datang ke Inggris, mereka akan mendapati bahwa harga bensin di Amerika jauh lebih murah.

Sebenarnya harga bensin, bahan bakar dan gas alam naik di seluruh dunia. Hal itu akan berdampak besar di Asia, khususnya Cina yang akhir-akhir ini menggantikan Jepang sebagai konsumen minyak terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Para ahli mengemukakan beberapa penyebab kenaikan harga bahan bakar minyak belakangan ini. Minyak mentah, yang harganya rata-rata 22 dolar per barel pada tahun 1990-an, pekan ini mencapai 37 dolar. Hal itu terjadi karena meningkatnya permintaan, terutama dari Cina, India, dan Amerika Serikat, ketidak-stabilan politik khususnya di Iraq, Venezuela dan Nigeria, tiga pengekspor minyak utama, dan spekulasi pasar.

Organisasi Negara Negara Pengeskpor minyak, OPEC, di mana Indonesia merupakan satu-satunya negara Asia yang jadi anggotanya, bulan lalu memutuskan akan mengurangi produksinya satu juta barel sehari untuk menjaga agar harga minyak tetap tinggi. Pengurangan produksi minyak itu belum terlaksana tetapi pengumuman itu telah menggemparkan spekulan keuangan.

Harga juga naik di kilang kilang minyak Amerika. Mereka mengeluarkan lebih banyak beaya untuk memproduksi bahan bakar yang ramah lingkungan. Pengilang minyak tetap menjaga cadangan tetap rendah, karena mereka tidak ingin memiliki persediaan terlalu besar pada saat harga anjlok.

Dua kelompok konsumen nasional telah menuduh bahwa perusahaan-perusahaan minyak kadang-kadang dengan sengaja membatasi kapasitas pengilangan minyak mereka untuk mengeruk laba.

Harga bensin yang mahal tidak mempengaruhi kebiasaan orang Amerika bermobil. Memang, sebagian orang beralih mengendarai mobil hibrida yang memadukan pemakaian bahan bakar bensin dengan listrik. Mobil ini sangat irit bensin, dan hanya memerlukan satu galon bensin untuk tiap 40 mil.

Tetapi mobil yang disebut mobil sport serbaguna atau SUV yang sangat boros bensin semakin laris dalam bulan-bulan belakangan ini. Angket pendapat umum menunjukkan, orang Amerika tidak banyak mengubah rencana mereka untuk menikmati musim panas dengan mengendarai mobil.

Apa yang diperlukan untuk mendorong orang Amerika agar mengubah kebiasaan mereka mengendarai mobil? Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan harga bensin menjadi 3 dolar 75 sen atau lebih per galon mungkin akan mulai menimbulkan perubahan.

Ada perkiraan bahwa setelah mengalami naik dan turun, harga bensin di Amerika bisa mencapai 6 atau 7 dolar per galon pada akhir dekade ini. Kalau itu terjadi, dapat dipastikan bahwa Hollywood akan membuat film ejekan baru mengenai kecintaan orang Amerika pada mobil.

Diterjemahkan oleh Purwati Soeprapto

XS
SM
MD
LG