PBB akan mengirim sebuah tim ke Sudan barat bulan ini untuk menyelidiki apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan yang paling gawat di dunia. Jurubicara dana kependudukan PBB mengatakan, tim itu akan dipimpin oleh wakil sekretaris-jenderal urusan kemanusiaan, Jan Egeland, dan akan mempelajari bantuan apa yang bisa diberikan kepada 800,000 orang pengungsi yang melarikan diri dari kawasan Darfur yang diamuk perang saudara. Sementara itu, pemerintah Sudan dan wakil-wakil pemberontak sepakat akan mengadakan gencatan senjata selama 45 hari. Kelompok bantuan kemanusiaan telah menuduh pemerintah Sudan menghalangi usaha bantuan yang dikirim ke kawasan itu. Konflik bersenjata di Sudan itu telah menewaskan ribuan orang dan memaksa hampir sejuta orang lari ke negara tetangga, Chad.