Jaringan televisi Arab Al Jazeera melaporkan orang-orang bersenjata di Irak telah membebaskan delapan sandera. Sebuah rekaman yang ditayangkan oleh Al Jazeera hari Ahad menunjukkan salah seorang bersenjata itu mengatakan para sandera itu dibebaskan sebagai tanggapan terhadap himbauan oleh sebuah kelompok ulama Muslim. Orang bersenjata itu juga mengatakan para sandera dibebaskan setelah diberi jaminan mereka tidak akan lagi bekerja-sama dengan pasukan pendudukan. Orang bersenjata itu mengatakan tiga dari sandera-sandera itu adalah orang-orang Pakistan, dua dari Turki, seorang dari Nepal, seorang dari India dan seorang dari Filipina. Sebuah kelompok Irak mengatakan kelompok itu juga menahan sekurangnya 30 sandera lainnya dari Bulgaria, Israel, Amerika Serikat, Spanyol dan Korea Selatan. Sementara itu, pejabat-pejabat Jepang terus berusaha memperoleh pembebasan tiga warganegara Jepang yang disandera pekan lalu.
Sementara, Kantor berita resmi Cina Xinhua melaporkan orang-orang bersenjata di Irak telah menyandera tujuh warganegara Cina. Xinhua mengutip seorang diplomat Cina yang mengatakan para sandera itu diculik di Irak tengah.