Partai oposisi Taiwan, yaitu partai Nasionalis, diduga akan menyampaikan petisi ke mahkamah tertinggi negara itu hari ini, meminta agar diadakan segera penghitungan kembali suara dalam pemilihan presiden tanggal 20 Maret yang lalu.
Presiden Chen Shui Ban, yang dipilih kembali, mengatakan ia mendukung permintaan golongan oposisi itu, dan telah mengundang pemimpin partai Nasionalis, Lien Chan, untuk bertemu membicarakan soal hasil pemilihan yang dipersengketakan itu.
Sementara itu, sebuah tim ahli forensik dari Amerika telah tiba di Taiwan untuk mempelajari bukti-bukti dari pe ristiwa penembakan yang terjadi menjelang pemilihan umum yang mengakibatkan presiden dan wakil presiden Taiwan mengalami luka. Pihak oposisi menyatakan insiden itu dapat menimbulkan simpati suara yang cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan umum.