Mantan Presiden Khmer Rouge di Kamboja – Khieu Sampan – telah menerbitkan memoirnya. Didalamnya ia membantah keterlibatan dirinya dalam pembunuhan masal yang terjadi selama berlangsungnya pemerintahan Khmer Rouge.
Kepala Negara yang berusia 72 tahun itu mengatakan bahwa kedudukannya hanyalah simbolis dan ia tak bisa melakukan campur tangan apa-apa melawan pemerintah Komunis yang berkuasa waktu itu.
Sekitar 1 koma 7 rakyat tewas selama berlangsungnya pemerintahan Khmer Rouge pada akhir 70-an. Rakyat tewas karena kelaparan, penyiksaan, eksekusi serta kerja paksa.
Pengecam Khieu Sampan mengatakan penulisan buku ini merupakan usaha Khieu Sampan untuk membersihkan namanya, dan menghindari peradilan oleh PBB terhadap bekas pemimpin-pemimpin Khmer Rouge.
Setelah perundingan selama bertahun-tahun, pejabat PBB dan Kamboja setuju mengambil langkah untuk membentuk peradilan pembunuhan masal ini. Tetapi pembentukan peradilan ini tertunda karena masalah pendanaan serta masalah politik didalam negri Kamboja.