Badan PBB yang mengawasi narkoba mengatakan walaupun produksi candu telah menurun di Asia, kawasan itu sedang menghadapi ancaman yang meningkat dari obat perangsang seperti Amphetamine. Dalam laporan tahunannya hari ini, badan pengawas narkoba internasional mengatakan Birma dan Laos masih nomor dua dan tiga di belakang Afghanistan sebagai produsen candu. Tetapi, badan itu mengatakan kedua negara Asia tenggara itu telah mengalami pengurangan besar pertanian candu. Kecenderungan yang mengkhawatirkan yang disebut dalam laporan tadi adalah peningkatan besar produksi Methamphetamine dan penggunaannya di kawasan itu. Para pejabat mengatakan penyalahgunaan Methamphetamine sedang marak di Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Dan mereka mengatakan produksi narkoba kimia itu sedang meningkat di Filipina, Birma, dan Cina.