Thailand telah mengerahkan pasukan dan narapidana untuk menyembelih jutaan ayam dalam rangka usaha untuk menghentikan penyebaran flu unggas di negri kerajaan itu. Karena buruh takut mendekati ayam-ayam itu, sekitar 400 tentara dan 100 narapidana dikirim ke propinsi Suphan Buri di Barat Daya untuk membantu usaha penyembelihan ternak itu. Pemerintah mengatakan setiap ayam di propinsi itu harus dimatikan. Perdana Menteri Thaksin Shinawatra mengatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan penggantian kerugian yang diderita para peternak karena ternak mereka dihabisi. Sementara itu Cina telah mengumumkan larangan impor ayam dari Thailand dan Kamboja.
Sementara, Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, mengatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan untuk memberi penggantian pada peternak-peternak yang ayamnya di matikan dalam rangka mencegah penyebaran epidemi flu unggas. Thaksin mengunjungi perternakan didaerah yang terkena wabah tersebut, sementara ratusan tentara dan narapidana membantu petani-petani itu mematikan ayam-ayam mereka. Ia memberitahu pers kabinetnya akan memutuskan rencana penggantian itu minggu depan. Thaksin mengatakan pemerintah bertekad mengakhiri krisis ini dalam waktu tiga bulan. Pada hari Rabu Thailand akan jadi tuan rumah pertemuan para pejabat senor kesehatan dari negara-negara Asia, Uni Eropa dan badan-badan internasional untuk membicarakan pencegahan serta pembrantasan wabah flu unggas ini.