Tautan-tautan Akses

Lima Tentara AS Tewas dan Enam Lainnya Luka-Luka Dalam Serangkaian Serangan di Irak - 2004-01-25


Lima orang tentara Amerika tewas dan enam lainnya luka-luka dalam sejumlah serangan bom mobil di Irak. Beberapa warga Irak juga terluka. Serangan yang pertama terjadi hari Sabtu di kota Khaldiya, sebelah barat Baghdad, menewaskan tiga orang tentara Amerika dan melukai enam orang lainnya. Ini adalah serangan yang ketiga hari Sabtu atas pasukan koalisi dan pasukan Irak. Sebuah bom mobil meledak Sabtu pagi di kota Samarra, sebelah utara Baghdad, menewaskan tiga orang Irak dan melukai puluhan lainnya. Dan di kota Falujah, sebuah bom rakitan yang dipasang dipinggir jalan menewaskan dua orang tentara Amerika yang sedang lewat dalam konvoi mobil. Ketiga kota itu terletak di kawasan yang disebut ‘Segitiga Sunni’, dimana banyak terjadi serangan atas pasukan Amerika dan pasukan koalisi.

Sementara, kepala tim pemeriksa senjata Amerika di Irak bertekad akan terus mencari senjata-senjata pemusnah massal ditengah meningkatnya keraguan bahwa Irak masih punya senjata-senjata terlarang itu setelah perang teluk Persia yang pertama. Ini dikatakan oleh Charles Duelfer yang menggantikan David Kay, yang mengundurkan diri dan menyatakan keraguan bahwa Irak masih punya senjata terlarang. Sekretaris-jenderal PBB Kofi Annan mengatakan, keterangan David Kay dalam laporannya yang terakhir tentang hasil pemeriksaan senjata itu harus diperhatikan dengan serius. Keberadaan senjata pemusnah masal itu dipakai oleh Presiden Bush untuk menyerbu Irak, karena katanya PBB gagal untuk bertindak. Debat soal senjata pemusnah massal Irak itu diperkirakan akan memainkan peran penting dalam kampanye pemilihan Presiden Amerika tahun ini.

XS
SM
MD
LG