Swedia, Denmark, Portugal dan Afrika Selatan menolak permintaan Amerika untuk menempatkan polisi bersenjata didalam pesawat terbang. Kata para pejabat ke-4 negara itu, mereka tidak akan mengijinkan adanya senjata api didalam pesawat, dan lebih suka membatalkan penerbangan kalau ada ancaman serangan teroris. Tapi Menteri pengangkutan Inggris Alistair Darling mengatakan hari ini bahwa penempatan polisi udara itu adalah suatu tindakan yang berhati-hati dan bertanggung-jawab. Inggris minggu lalu mengumumkan akan menempatkan polisi bersenjata didalam pesawatnya yang terbang ke Amerika. Ancaman teroris yang diumumkan Amerika telah mengakibatkan penundaan dan pembatalan sejumlah penerbangan luar negeri ke Amerika. debat soal keamanan dalam pesawat ini muncul sambil para pejabat immigrasi Amerika sibuk mengambil sidik jari dan foto-foto orang asing yang datang ke Amerika. Pejabat imigrasi Brazil, yang marah karena warganya diperlakukan seperti itu membalas dengan mengambil sidik jari turis Amerika yang datang ke negara itu.