Tautan-tautan Akses

Festival Kwanza Masyarakat Keturunan Afrika - 2003-12-30


Festival Kwanza masyarakat keturunan Afrika dimulai pada tanggal 26 Desember dan berlangsung tujuh hari sampai tanggal 1 Januari. Kwanza berasal dari bahasa Swahili di Afrika Timur dan berarti 'hasil pertama' musim panen. Kwanza dicetuskan oleh seorang pendidik bernama Maulana Karenga pada tahun 1966 sebagai satu cara mengajar orang tentang warisan budaya warga Amerika keturunan Afrika yang selanjutnya di sini disebut African-American. Kwanza mulai dirayakan pada tahun 1966 oleh sekelompok kecil African-American di kota Los Angeles, Kalifornia. Perayaan ini samasekali tidak mempunyai kaitan agama. Tujuannya hanya untuk menghormati budaya kulit hitam terutama sekali pentingnya arti keluarga.

Kwanza mempunyai tujuh prinsip yang diambil dari tradisi kuno bangsa Afrika. Satu bagi tiap hari hari perayaannya. Prinsip ini adalah : persatuan, kebebasan, tanggungjawab bersama, ekonomi koperasi, tujuan, kreativitas dan keyakinan.

Sejak itu jutaan African-American merayakan Kwanza. Masyarakat kulit hitam di Kanada, Inggris, Prancis dan Afrika juga merayakannya. Tetapi Kwanza tidak menggantikan perayaan Natal atau Idulfithrie. Yang merayakan Kwanza tetap merayakan Natal atau Idulfithrie tergantung agama yang mereka anut.

Pada tiap hari perayaan Kwanza itu anggota keluarga berkumpul menyalakan lilin warna hitam, merah atau hijau pada wadah khusus. Dan tiap hari membicarakan satu dari ketujuh prinsip tadi. Ada kalanya kumpul sambil pesta makan.

Menurut pencetusnya Profesor Maulana Karenga, prinsip persatuan dalam Kwanza termasuk persatuan dalam keluarga, masyarakat setempat, bangsa, dan komunitas Afrika di seluruh dunia. Ia juga mengatakan bahwa merayakan Kwanza tidak mengatasi masalah sosial masyarakat kulit hitam. Tetapi, katanya, menghormati tujuan Kwanza akan membuat orang jadi lebih kreatif dan produktif.

Diterjemahkan oleh Muhammad Ali Lubis

XS
SM
MD
LG