Pemerintah Italia melakukan proteksi terhadap perusahaan makanan raksasa negara itu Parmalat yang bangkrut karena mengalami defisit keuangan sebesar 5 miliar dolar. Kabinet Italia hari ini memutuskan untuk meninjau kembali prosedur perlindungan kreditor, dan meminta kepada Uni Eropa untuk melonggarkan peraturannya mengenai bantuan pemerintah kepada bidang industri.
Perdana menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan, dia akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan perusahaan makanan raksasa itu dan mempertahankan pekerjaan bagi lebih dari 36 juta karyawannha. Minggu lalu, Parmalat mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki dana sebesar 5 miliar dolar di sebuah bank di Amerika yang pernah diakuinya bulan September lalu.