AS dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menyelenggarakan pemilihan umum bagi sebuah pemerintahan sementara Iraq sebagai bagian dari pembaruan yang diusulkan dalam transisi politik Iraq. Suratkabar The Washington Post melaporkan hari ini bahwa AS kemungkinan akan mengizinkan penyelenggaraan pemilu daripada pemilihan regional yang memilih para pejabat pemerintah. Koran tsb mengutip para pejabat senior AS yang mengungkapkan bahwa usulan tsb merupakan bagian dari usaha untuk menentramkan pemimpin kaum Muslim Syi’ah yang paling berpengaruh, yang menyatakan kecemasan tentang rencana pengalihan kekuasaan di Iraq. Ayatollah Ali al-Sistani yang sangat disegani itu dikutip menyatakan rencana yang sekarang ini tidak memberi peran kepada rakyat Iraq dan tidak menjamin identitas Islam bagi bangsa Iraq.