Chandrika Kumaratungga, Presiden Srilanka telah membubarkan parlemen dan mengerahkan tentara untuk berjaga-jaga di ibukota. Kumaratungga sebelumnya telah memecat tiga orang menteri kabinet yang ikut dalam perundingan damai dengan pemberontak Tamil. Kata Presiden Kumaratungga, tindakan itu diambil demi menyelamatkan kepentingan negara dan bangsa, dan bahwa dia masih bersedia berunding dengan pemberontak Tamil yang hari Minggu lalu mengajukan usul pembentukan pemerintah sementara di utara dan timur Srilanka. Tapi PM Ranil Wickre-mesinghe yang sedang berada di Washington, mengecam tindakan itu dan menuduh Presiden Kumaratungga telah menyabot proses perdamaian dengan pemberontak Tamil yang ditengahi oleh Norwegia.