Empat orang dilaporkan luka-luka dalam serangkaian ledakan dalam kompleks pasukan Amerika di Baghdad. Kata jurubicara departemen pertahanan, masih belum jelas apakah ledakan itu disebabkan serangan mortir atau roket. Hari Senin malam juga terdengar sejumlah ledakan, tapi tidak ada korban yang jatuh. Hari Selasa pagi, seorang lagi tentara Amerika tewas dan dua lainnya luka-luka kena bom yang dipasang dijalan. Spanyol, yang ikut dalam koalisi pimpinan Amerika di Irak telah menarik sebagian staf sipilnya, karena alasan keamanan.
Turki mengeluh kepada Amerika bahwa kelompok minoritas Kurdi di Irak diberi terlalu banyak kekuasaan untuk menentukan masa depan Irak. Kata dutabesar Turki untuk Amerika, Osman faruk loguglu, jumlah wakil suku Kurdi yang duduk dalam pemerintahan sementara pimpinan Amerika di Baghdad, terlalu banyak. Turki berbatasan dengan Irak bagian utara, dimana terdapat banyak suku Kurdi. Turki, yang juga punya penduduk minoritas suku Kurdi, selama puluhan tahun telah berjuang melawan pemberontak yang menginginkan kemerdekaan bagi suku Kurdi.