Penguasa sipil Amerika di Irak, Paul Bremer mengatakan, Amerika sedang mempercepat usaha untuk mengalihkan pemerintahan kepada orang-orang Irak. Kata Paul Bremer, Amerika akan melipat-duakan jumlah pasukan keamanan Irak menjelang bulan Maret tahun depan untuk memperkuat pertahanan dari serangan teroris. Paul Bremer juga yakin, Saddam Hussein masih hidup dan berada di Irak, tapi tidak jelas apakah rangkaian serangan yang terjadi belakangan ini diatur oleh Saddam sendiri. Kata pejabat militer Amerika, dua orang tentaranya tewas dan dua lainnya luka-luka hari Sabtu dalam serangan bom dipinggir jalan yang terjadi di kota mosul. Kantor berita Associated Press melaporkan, para pendukung Saddam Hussein telah membagi-bagikan selebaran yang menyerukan supaya dilancarkan pemogokan selama tiga hari terhadap pemerintahan koalisi pimpinan Amerika di Irak. Sementara itu, Presiden Bush mengatakan hari Sabtu, aksi kekerasan yang terus berlanjut di Irak itu tidak akan mendorong Amerika untuk meninggalkan Irak sebelum waktunya. Harian New York times melaporkan, ratusan pemuda islam militan dari Eropa dan timur tengah telah berangkat ke Irak untuk berjuang melawan pasukan Amerika. Kata laporan itu, kedatangan para militan tadi agaknya tidak dikoordinasikan oleh satu orang atau kelompok, tapi merupakan kelompok orang muda yang anti-Amerika dan anti-Inggris.