Presiden Filipina Gloria Arroyo telah memerintahkan dibebaskannya 133 perwira militer dan para pria yang dituduh terlibat dalam pemberontakan Juli lalu.
Istana kepresidenan mengatakan dalam pernyataan hari Sabtu ini, orang-orang tersebut dibebaskan karena mereka ditipu agar mau bergabung dalam usaha kudeta.
Presiden mengatakan, 270 perwira dan para pria akan dituduh melakukan pemberontakan.
Beberapa ratus tentara yang ditangkap di daerah finansial Makati di Manila, 27 Juli lalu, menuntut agar Presiden Arroyo dan Menteri Pertahanan waktu itu Angelo Reyes meletakkan jabatan, karena dituduh korupsi.
Pemberontakan gagal sekitar 20 jam kemudian tanpa dilepaskannya satu tembakan pun, ketika pemberontakan itu tidak memperoleh dukungan dari militer.