Tautan-tautan Akses

Anwar Ibrahim: Mahathir Meninggalkan 22 tahun Pemerintahannya Dengan Korupsi - 2003-10-31


Mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim yang dipenjarakan, mengatakan Mahathir Mohamad meninggalkan sejarah 22 tahun pemerintahannya dengan janji-janji yang tak ditepati dan korupsi, sewaktu ia meninggalkan jabatannya. Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari ini oleh pengacaranya, Anwar mengutarakan mantan PM itu berjanji untuk melakukan reformasi di Malaysia, tetapi ternyata meninggalkan jabatannya setelah menghancurkan nilai-nilai yang ia janjikan akan ditegakkan, termasuk kebebasan pers dan kebebasan berbicara. Anwar sekali waktu pernah ditunjuk sebagai calon pengganti Mahathir sebagai PM, tetapi ia kemudian dipecat dari pemerintahan pada tahun 1998 karena perselisihan politik. Ia kemudian ditahan dan dinyatakan bersalah atas dakwaan melakukan sodomi dan korupsi. Kini ia menjalani hukuman penjara 15 tahun. AS dan negara-negara barat lainnya, serta keompok-kelompok HAM mengatakan Anwar adalah seorang tahanan politik, dan bahwasanya peradilannya tidak bebas dan tidak adil.

XS
SM
MD
LG