Presiden Bush mengatakan, pita rekaman baru yang diduga berisi suara Osama bin-Laden, pemimpin al-Qaida, menunjukkan bahwa "perang melawan teror terus berlanjut" dan bahwa negara-negara harus bersatu dalam menghadapi ancaman itu. Berbicara di Bangkok pada malam menjelang pembukaan KTT APEC, Presiden Bush mengatakan, negara-negara harus bisa saling menggunakan data intelijen mengenai teroris, mematahkan jaringan keuangan mereka, dan menghadapkan mereka ke pengadilan. Dalam pita suara yang disiarkan oleh stasiun televisi Arab Al-Jazeera, Saptu kemarin, pembicara dalam tape - yang katanya adalah Osama bin-Laden, mengancam akan melakukan lebih banyak serangan bom-bunuh diri terhadap warga Amerika dan memperingatkan bahwa negara-negara yang mendukung operasi pimpinan AS di Irak mungkin akan menjadi sasaran al-Qaida.