Komite Palang Merah Internasional mengecam keras Amerika karena terus menahan ratusan orang di pangkalan angkatan lautnya di Guantanamo, Kuba, tanpa mengajukan tuduhan resmi atau memberikan hak-hak hukum yang wajar kepada mereka. Kata Palang merah internasional lagi, penahanan yang berkepanjangan itu telah mengakibatkan puluhan tawanan berusaha melakukan bunuh diri. Kata seorang pejabat Palang merah, banyak tahanan mengalami kesehatan mental yang sangat merosot. Tapi Amerika mengatakan semua orang yang ditahan di Guantanamo itu adalah ‘pejuang musuh, terroris atau pendukung gerakan terroris.’ Kata pejabat itu semua tawanan tadi mendapat perlakuan yang manusiawi. Harian New York times melaporkan, dalam waktu satu setengah tahun terakhir ini, terjadi 32 kali usaha bunuh diri yang dilakukan oleh 21 orang tahanan. Di Washington, sejumlah perwira militer pensiunan Amerika, bekas diplomat dan bekas hakim, mendesak mahkamah agung supaya meninjau permohonan sebagian tawanan di Guantanamo. Kata mereka, penahanan yang tidak terbatas itu hanya akan merusak citra Amerika di luar negeri dan membahayakan orang Amerika di seluruh dunia.