Presiden Bush membela keputusannya untuk menyerang Irak, dengan mengatakan bahwa informasi intelijen yang diperoleh dari inspektur utama senjata di Irak - David Kay - membenarkan aksi militer AS untuk menyingkirkan Saddam Hussein. Bush mengatakan, laporan sementara David Kay menunjukkan bahwa Saddam yang waktu itu sedang berusaha membuat senjata pemusnah massal, berusaha memperoleh teknologi misil mutakhir. Yang dilakukan Saddam itu melanggar resolusi PBB yang membatasi Saddam untuk memperoleh senjata Sebelumnya, beberapa anggota DPR AS mengatakan, laporan Kay tadi menunjukkan bahwa Irak tidak segera membahayakan, sebagaimana diperbincangkan dalam bulan-bulan menjelang pecahnya perang di Irak. Inspektur senjata itu mengatakan di muka Komisi Senat, bahwa timnya belum menemukan senjata pemusnah massal, tetapi memang menemukan bukti adanya program-program pembuatan senjata biologi, kimia dan senjata pemusnah massal.