Hotel al-Rashid di Baghdad, dimana banyak tinggal para pejabat pemerintahan sementara Irak pimpinan Amerika, dihantam serangan tiga buah roket hari Sabtu dinihari. Tidak dilaporkan adanya korban tewas atau cedera, di hotel yang dipenuhi banyak tentara Amerika dan warga sipil itu. Serangan atas hotel itu terjadi setelah departemen pertahanan Amerika mengumumkan akan dikirimnya 10,000 orang lagi pasukan garda nasional ke Irak. Tapi kendati Amerika tampaknya terus menambah jumlah pasukan, ketua Dewan Pemerintahan sementara Irak, Ahmad Chalabi mengatakan, para pejabat Amerika mengatakan padanya bahwa tentara Amerika itu akan mulai ditarik sedini tahun depan. Chalabi menyambut rencana Amerika itu; karena Irak, katanya tidak menghendaki pasukan pendudukan, tapi pasukan penjaga keamanan internasional yang akan melindungi negara itu dari apa yang disebutnya ‘bahaya-bahaya dari luar.’ Sementara itu, di kota Falujah, tentara Amerika dilaporkan menembak mati empat orang warga sipil Irak dan melukai sejumlah lainnya, dekat sebuah pos penjagaan Amerika. Tapi Amerika mengatakan, pasukannya hanya melepaskan tembakan kearah sebuah mobil yang berusaha melewati pos itu tanpa berhenti. Dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka.