Utusan khusus Presiden Megawati Soekarnoputri sekarang di Birma untuk menekan Birma agar membebaskan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi . Mantan Menteri LN Indonesia Ali Alatas tiba di Rangoon, Ahad ini, untuik mengadakan pembicaraan dengan para penguasa militer Birma. Indonesia saat ini mengetuai ASEAN yang beranggotakan 10 negara. ASEAn telah menekan pemerintah militier Birma supaya membebaskan Aung San Suu Kyi. Pemimpin gerakan pro demokrasi dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu telah ditahan di tempat yang tidak diumumkan sejak Mei. Para dokternya mengatakan dia sekarang menjalani penyembuhan setelaah operasi, di rumah-sakit Rangoon namun tidak boleh menerima pengunjung. Penahanannya telah menimbulkan kemarahan internasional dan diberlakukannya sanksi terhadap penguasa militer Birma.
Sementara, laporan media pemerintah di Birma mengatakan, penguasa militer telah mengadakan unjuk rasa di Rangoon untuk mendukung program reformasi di bidang politik dan ekonomi yang diumumkan baru-baru ini. Penerbitan milik pemerintah - the New Light of Myanmar -- mengemukakan lebih dari 15 ribu orang berpartisipasi dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh organisasi Union Solidarity dan Development Association. Kelompok dukungan pemerintah militer itu telah disalahkan karena melancarkan serangan terhadap pemimpin oposisi Birma Aung San Suu Kyi yang dipenjarakan,. Perdana Menteri baru Birma Jenderal Khin Nyunt Po mengumumkan program reformasi itu 30 Agustus lalu, menjanjikan konstitusi baru dan pemilu baru, namun tidak memberikan jadwal waktu bagi pelaksanaan rencana itu.