Sebuah bom truk menewaskan setidaknya 20 orang di markas besar PBB di Baghdad, termasuk kepala perwakilan PBB di Irak. Para pejabat PBB mengatakan bom itu meledak di bawah perkantoran kepala perwakilan PBB Sergio Vieira de Mello. Presiden Bush menyebut orang-orang yang bertanggung jawab atas pemboman itu “musuh-musuh dunia beradab,” dan mengatakan para pembunuh ini tidak akan diperkenankan untuk menentukan masa depan Irak. Pejabat-pejabat Pertahanan Amerika mengatakan biarpun saat ini terlalu awal untuk mengetahui siapa dibelakang serangan itu, salah satu tersangka yang mungkin adalah kelompok terkait al-Qaida, Ansar al-Islam.
Sementara itu, para pemimpin di seluruh dunia mengutuk keras pemboman truk di markas besar PBB di Baghdad. Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan mengatakan apapun tidak bisa memaafkan yang disebutnya – aksi tanpa provokasi dan tindak kekerasan terhadap pria dan wanita yang datang ke Irak untuk membantu rakyatnya. Direktur Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menggambarkan pemboman itu sebagai serangan “keji” terhadap orang yang bekerja untuk masa depan Irak. Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengatakan pemboman itu “perbuatan tercela” dan bahwa langkah keamanan di Irak harus ditinjau kembali. NATO, Uni Eropa, Rusia, Israel dan Jepang termasuk dia natara negara dan organisasi yang mengutuk serangan itu.