Prancis telah mengancam akan memveto kesepakatan dengan Libya bahwa Libya membayar kompensasi kepada keluarga korban ledakan bom dalam pesawat penumpang Pan Am flight 103 di atas Lockerbie, Skotlandia. Menteri luar negeri Amerika Colin Powell telah meminta menteri luar negeri Prancis, Dominique de Villepin lewat telepon agar tidak menjegal kesepakatan itu. Prancis menyatakan pihaknya kecewa Libya membayar 2,7 miliar dolar kepada 270 keluarga korban, sebaliknya hanya membayar 33 juta dolar kepada keluarga ledakan bom dalam pesawat Prancis di atas Niger tahun 1989. Libya menandatangani kesepakatan itu dengan pengacara hukum yang mewakili keluarga korban hari Rabu. Kesepakatan itu adalah bagian dari perjanjian yang berbunyi bahwa Libya memikul tanggungjawab atas ledakan bom itu dan menolak terorisme - dan sebagai imbalan PBB mencabut sanksinya terhadap Libya.