Birma mengeritik Amerika karena memutuskan mengenakan sanksi ekonomi terhadap pemerintah militer Birma dalam upaya membebaskan pemimpin gerakan demokrasi Aung San Suu Kyi. Media resmi Birma menyatakan hari Senin sanksi Amerika cuma akan menyengsarakan rakyat Birma dan menghalangi usaha Birma beralih ke demokrasi. Dalam pada itu - di Thailand tetangga Birma, Utusan Khusus PBB Razali Ismail mengatakan ia akan berusaha sekuat tenaga untuk membujuk Rangoon menerima usul Thailand mengenai peralihan ke demokrasi. Ia juga menghimbau Cina agar memainkan peranan lebih besar dalam membujuk Birma agar membebaskan Aung San Suu Kyi. Cina adalah salah satu mitra dagang Birma terbesar