Harian Washington Post hari ini melaporkan, Amerika telah menghentikan semua kontak-kontak dengan Iran karena adanya serangan teroris di Saudi Arabia. Kata harian itu, Amerika juga sedang mempertimbangkan apa yang disebutnya suatu kebijaksanaan yang agresif untuk menggoyahkan pemerintahan di Teheran. Laporan itu mengatakan, para pejabat pentagon juga mendesak diambilnya sikap yang lebih keras terhadap Iran, termasuk mendorong kerusuhan di dalam negeri, karena adanya laporan yang mengatakan kelompok al-qaida yang berpangkalan di Iran terlibat dalam serangan tanggal 12 Mei di Riyadh. Tapi Iran membantah tuduhan itu. kata menteri LN Iran Kamal Kharazzi, Iran telah berjuang melawan al-Qaida lebih lama dari Amerika, dan Javad Zarif, Dutabesar Iran untuk PBB mengatakan, negerinya telah menangkap lebih banyak teroris dalam waktu setahun terakhir, dari negara manapun. Hubungan diplomatik dengan Iran diputuskan oleh Amerika tahun 1979 ketika terjadi revolusi Islam di negara itu, tapi sejak itu telah terjadi berbagai kontak, termasuk ketika Amerika melancarkan perang di Irak. Tahun lalu, Presiden Bush menyebut Iran, Irak dan Korea utara sebagai tiga negara poros kejahatan, dan sejak itu Amerika memperingatkan Iran supaya menghentikan program senjata nuklirnya.