Para pemantau perdamaian internasional sudah mulai meninggalkan Indonesia, sehari sebelum pemerintah diperkirakan akan mengumumkan penindakan besar-besaran terhadap kaum separatis di Aceh. Tim 53 orang pemantau sudah berangkat dari provinsi itu sebagai langkah berjaga-jaga hari Senin. Tetapi, seorang jurubicara Pusat Henri Dunant yang berpusat di Swiss mengatakan para pemantau sekarang sudah mulai pulang ke negara mereka. Pusat tersebut berhasil menengahi persetujuan perdamaian bersejarah antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka bulan Desember lalu, tetapi persetujuan itu sekarang tampaknya bakal berakhir. Batas waktu pemerintah bagi pemberontak agar menerima tuntutan melucuti senjata dan menghentikan usaha kemerdekaan berakhir hari Senin. Indonesia mengatakan para pejabat pemerintah akan berembuk dengan DPR hari ini mengenai apakah serangan militer patut dilancarkan terhadap pemberontak Aceh.