Tautan-tautan Akses

Peliputan Perang di Irak - 2003-03-25


Perang di Irak belum seminggu berjalan, namun korban telah banyak berjatuhan, di mana aksi militer kedua belah pihak makin gencar, membuat situasi makin memanas.

Di ruang pemberitaan Voice of America di Washington, kesibukan pun terlihat meningkat. Para penyiar, penyaji berita dan produser menyiapkan lebih banyak liputan dari biasanya, dan semuanya bertemakan perang. Banyak di antara laporan itu yang langsung dikirim dari medan perang, di mana sejumlah wartawan VOA bertugas.

Suatu hal yang penting menurut Abdul Nur Adnan, salah seorang editor dan penyiar senior VOA, yang juga merupakan pembawa acara talkshow Halo VOA di Indosiar, adalah bagaimana menjaga agar liputan-liputan itu tetap obyektif. “Kita melakukannya secara komprehensif dan berimbang—pro dan kontra—sesuai dengan piagam VOA,” kata Adnan.

Salah seorang editor senior lainnya, Irna Sinulingga, menambahkan, tugas mereka kini bertambah seiring meningkatnya aksi militer dan reaksi dunia terhadap perang. “Kita juga harus mengikuti perkembangan perang dari berbagai sumber: suratkabar, radio, televisi dan sebagainya,” ujar Sinulingga.

Selama perang, format siaran VOA berupa all-news, atau semuanya berupa berita. Ini berarti menambah beban pekerjaan para penyiar. “Hari Sabtu lalu saya menyiapkan enam laporan internasional dalam satu siaran, sebagian besar tentang demonstrasi,” kata Irawan Nugroho, seorang penyiar, memberi gambaran. “Setiap 15 menit kami selalu menyajikan perkembangan terbaru.”

Bagi produser siaran Patricia B. Davis, format siaran berita (news format) seperti saat ini membutuhkan keahlian ekstra dalam menyiapkan actualities (potongan wawancara dari narasumber) dan dalam berkomunikasi dengan para teknisi di studio. “There’s more involvement in the air shows because of the news format,” kata Davis.

Sampai kapan perang akan berlanjut? Wallahualam. Tapi dua penyiar VOA lainnya, Anne Budianto dan Susy Tekunan, tetap optimis dalam berharap. “Semoga perang cepat selesai,” ujar Budianto, yang diiyakan oleh Tekunan, sambil mengakui bahwa dirinya sangat tegang bila menyaksikan berita-berita tentang perang.

XS
SM
MD
LG