Pemerintah Inggris telah mengusulkan 6 persyaratan yang harus dipenuhi Irak untuk menghindarkan perang. Persyaratan tersebut antara lain pemimpin Irak Saddam Hussein harus menyatakan melalui televisi ia akan menyerahkan senjata penghancur massal-nya. London menghendaki persyaratan itu ditambahkan pada rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang hendak membuka jalan bagi perang sekiranya Irak tidak mematuhi tuntutan PBB akan perlucutan senjata. Gedung Putih mengatakan Presiden Bush menghargai usul Inggris tadi. Dalam bentuknya yang sekarang, resolusi memberi waktu kepada Baghdad sampai tanggal 17 maret untuk membuktikan Irak telah melenyapkan senjata terlarang. Amerika Serikat menghendaki dewan keamanan mengadakan pemungutan suara mengenai resolusi itu pekan ini, walaupun Perancis dan Rusia – dua anggota tetap DK PBB yang mempunyai hak veto – berencana menolaknya.
Sementara, sebagian peninjau PBB yang memantau zona bebas militer diperbatasan Irak dan Kuwait sedang ditarik untuk sementara dari zona itu, sementara ancaman perang yang dipimpin Amerika terhadap Baghdad meningkat. Perserikatan Bangsa Bangsa mebentuk zona itu tahun 1991, setelah perang yang mengusir pasukan Irak dari kuwait. Penarikan itu dilakukan sementara Jenderal angkatan darat Amerika Tommy Franks tiba di negara Teluk Persia, Qatar, untuk meninjau pusat komando yang akan memimpin setiap operasi militer terhadap Irak. Seorang jurubicara mengatakan kepada Reuters, Jenderal Franks tidak berencana tinggal lama di Qatar, yang memberi indikasi permulaan serangan militer ke Irak belum segera diadakan.