Menteri Luar Negeri Rusia Igor Ivanov mengatakan negaranya mungkin akan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengizinkan tindakan militer untuk melucuti senjata Irak. Ivanov mengatakan Rusia tidak mungkin abstein dari pemungutan suara semacam itu karena Moskow harus mengambil sikap jelas mengenai krisis Irak itu. Ivanov berkata demikian hari Selasa di London, di mana ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw. Menteri Straw mengatakan Inggris dan Rusia berbeda pendapat dalam pendekatan mereka untuk membuat Irak menyingkirkan senjata pemusnah massalnya, tetapi jika mereka meneruskan dialog intensif, ia beranggapan kesepakatan mungkin tercapai.
Sementara, Menlu Igor Ivanov dan Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengatakan negara mereka mempunyai tujuan bersama dalam melucuti senjata Irak, tetapi berbeda pendapat mengenai cara sebaiknya melakukan hal itu. Menteri Luar Negeri Straw memberitahu jumpa pers setelah pembicaraan di London bahwa jika Inggris dan Rusia meneruskan dialog intensif, ia percaya kesepakatan mungkin tercapai. Menteri Luar Negeri Ivanov menandaskan perlucutan senjata Irak bisa dilakukan melalui kerja-sama internasional dan kebulatan suara Dewan Keamanan. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia itu memberitahu radio Inggris, Rusia tidak akan mendukung langkah-langkah yang mengarah ke peperangan dengan irak dan akan menggunakan hak vetonya di PBB bila perlu.