Tautan-tautan Akses

Menjajagi Kemungkinan Bekerja dari Rumah - 2003-02-25


bagaimana cara untuk menjajagi kemungkinan bekerja dari rumah, seandainya ada alasan-alasan yang tidak memungkinkan anda berkarir di luar rumah. Inilah tulisan pasangan penulis Paul dan Sarah Edwards, pakar bisnis rumah.

Mungkin anda sudah merasa capek pergi ke kantor setiap hari? Merasa cemas tidak mempunyai cukup waktu untuk memelihara dan mendidik anak-anak di rumah? Letih dengan lamanya waktu yang dihabiskan di jalan, pulang pergi dari rumah ke kantor, berangkat subuh pulang isya? Nah, barangkali telah tiba masanya bagi anda untuk meninjau kemungkinan berbisnis dari rumah. Nah, inilah langkah-langkah yang dapat diambil.

Pertama kali kita harus bertanya, apa yang menyebabkan orang mau membelanjakan uang mereka; kemudian apakah kita mampu bersaing di bidang harga, pelayanan, kualitas, variasi barang, dan kemudahan menggunakannya. Kita dapat mengubah sesuatu yang hanya kita lakukan sebagai hobi menjadi bisnis. Misalnya, kalau hobi memasak, buka katering atau warung makan; hobi merangkai bunga, buka toko bunga; hobi menjahit, buka modiste, suka bikin kue, buka toko kue, suka berkebun, buka hortikultura, dll. Anda juga dapat membuka bisnis yang sesuai dengan keahlian anda, misalnya bisnis konsultasi bila anda seorang psikolog atau akuntan; toko lukisan bila anda seorang pelukis, penerjemah atau guru bahasa asing, jika anda menguasai bahasa-bahasa, dll. Semua keahlian yang saya sebutkan tadi bisa dilakukan sendiri oleh anda. Istilah kerennya adalah “Buka Praktek.”

Bekerja di rumah berarti kita harus dapat membuat perintang antara wilayah kerja dan wilayah keluarga. Misalnya, di ruang kerja anda tsb, tentu anda akan menerima telepon, bukan? Nah, tentu saja manakala anda berbicara di telepon, usahakan sedapat mungkin jauh dari tangisan anak-anak, suara televisi. Sebaliknya, tentu anggota keluarga juga tidak menyukai suara bising mesin cetak komputer dan lalu-lalang orang-orang yang mungkin datang dan pergi ke rumah anda. Juga harus dipikirkan apakah cukup aman menerima pembeli barang atau jasa yang belum kita kenal memasuki rumah kita. Apakah tidak mengganggu ketentraman rumahtangga? Apakah rumah kita cukup pantas dan dapat mewakili bisnis yang kita kelola?

Untuk menghindari masalah, mungkin kita harus mengatur pertemuan dengan calon pembeli untuk bertemu di luar rumah, seperti di restoran atau perpustakaan atau di ruang pertemuan sebuah universitas? Alamat surat-surat untuk bisnis bisa dilakukan dengan menyewa kotak pos; penerimaan telepon bisa dilakukan oleh mesin penjawab telepon, sehingga para calon pembeli atau pelanggan dapat meninggalkan pesan, bila kita kebetulan tidak ada di rumah.

Beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan dalam mengelola bisnis rumah ini antara lain adalah: apakah anda akan menutup pintu kamar atau ruang sewaktu bekerja? Apakah suara musik, radio, televisi, anak-anak bermain, anggota keluarga bicara mengganggu konsentrasi? Apakah ada percakapan telepon atau pertemuan bisnis yang tidak boleh didengar oleh anggota keluarga lainnya? Apakah ada informasi atau kertas-kertas kerja yang tidak semestinya dilihat oleh orang lain? Itulah beberapa langkah atau gagasan yang dapat anda pertimbangkan untuk membuka bisnis atau bekerja di rumah.

XS
SM
MD
LG