Presiden Bush Sabtu kemarin memberikan reaksi atas demonstrasi protes di seluruh dunia anti perang dengan mengatakan dia masih berharap dapat dicapai penyelesaian secara damai mengenai krisis Irak. Jubicara Gedung Putih mengatakan, Bush masih memandang penggunaan kekerasan sebagai cara terakhir. Kata Presiden, terserah pada pemimpin Irak Saddam Hussein untuk mengakhiri krisis itu. PM Inggris, Tony Blair, menekankan pertimbangan moral untuk menggulingkan pemimpin Irak, dengan mengatakan bahwa dia masih bertekad untuk menyelesaikan krisis Irak dengan melalui PBB. Dewan Keamanan masih sangat terpecah, di mana Prancis, Cina, dan Rusia masih mendesak agar diberinya lebieh banyak waktu kepada tim inspektur senjata PBB. Kepala tim inspektur senjata PBB, Jumat baru lalu melaporkan adanya sedikit kemajuan, namun mengatakan masih ada berbagai pertanyaan yang serius.
Sementara, sekitar 250 ribu demonstran memacetkan kota Sydney, Australia, hari ini, dalam protes dua hari berturut-turut menentang kemungkinan perang pimpinan AS terhadap Irak. Demonstrasi itu adalah yang terbaru dari kira-kira 600 demonstrasi perdamaian di seluruh dunia dalam beberapa hari ini. Sabtu kemarin, sepuluh ribu orang AS di 150 kota di seluruh negera itu menyertai jutaan orang di seluruh dunia memprotes persiapan untuk melancarkan perang. Hampir 1 juta orang berkumpul di London, satu juta lagi berdemonstrasi di Roma, dan ratusan ribu berpawai di Paris. Demo protes terbesar diberitakan berlangsung di Spanyol, di mana para pejabat kota Barcelona memperkirakan demonstran itu berjumlah 1,3 juta orang.