Kekhawatiran akan terorisme tidak mencegah milyaran orang sedunia menyambut tahun 2003 dengan harapan bagi perdamaian. Perayaan Tahun Baru dilangsungkan saat ini hampir di seluruh Timur Tengah, Afrika Timur dan beberapa daerah Eropa Timur, termasuk Yunani dan Baltik. Ribuan polisi melakukan patroli di jalan raya Moskow, untuk mengawasi pelaku kerusuhan yang mabuk. Polisi juga dikerahkan di Paris setelah penahanan sembilan tersangka militan Islam. Walikota New York Michael Bloomberg mengatakan ia yakin perayaaan Tahun Baru di kotanya akan aman. Asia menyambut tahun 2003 dengan pesta kembang api di pelabuhan Sydney Australia, regu penerjun di Malaysia dan demonstrasi anti Amerika di Korea Selatan.
Sementara, jutaan orang di kawasan Asia Pasifik menyambut Tahun Baru, tetapi perayaan di Filipina diwarnai oleh tindak kekerasan. Setidaknya enam orang tewas akibat ledakan bom di salah satu pasar Selasa malam di Pulau Mindanao. Pihak berwenang mengatakan para korban umumnya orang yang merayakan Tahun Baru. Beberapa saksi mata mengatakan seorang lelaki melemparkan sebuah granat, yang meledak dan meyambar persediaan petasan yang dijual oleh pedagang kaki lima. Tidak seorangpun yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Tahun Baru tiba dalam suasana aman-tenteram di Sydney, kota terbesar di Australia, di mana kembang-api marak di udara bertuliskan kata “PEACE” artinya damai.
Pihak berwenang di Indonesia mengerahkan hampir 200-ribu aparat keamanan di seluruh provinsi untuk mencegah tindak kekerasan.
Presiden Megawati Sukarnoputri tampil dalam perayaan Tahun Baru di udara terbuka di Bali. Ribuan penduduk Bali dan sejumlah wisatawan menari dan menyanyi bersama Presiden Megawati di Pantai Kuta menyambut pergantian tahun.
Presiden Cina Jiang Zemin mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2002 dan sekali lagi mengimbau reunifikasi damai dengan Taiwan. Sementara pemimpin Taiwan, Chen Shui-bian menyatakan keinginan bagi hubungan lebih baik dengan Cina dan mengatakan kedua pihak bisa menjadi tetangga baik jika mereka mengesampingkan iktikad buruk.