Badan Pengawas Nuklir PBB, IAEA, menyatakan kecewa dengan keputusan Korea Utara mengusir dua inspekturnya dari negara itu. Juru-bicara IAEA mengatakan, badan itu sekarang tidak dapat memantau secara langsung komplek nuklir Yongbyon yang dikatakan oleh para ahli, dapat membuat plutonium yang dapat dibuat senjata nuklir. Tetapi juru-bicara itu mengatakan, badan pengawas nuklir IAEA berharap Korea Utara akan mengubah pendirian dan mengizinkan para inspektur masuk kembali ke negara itu. Kedua inspektur PBB yang diusir tiba di Beijing hari ini.