Irak telah menyerahkan daftar nama lebih dari 500 orang pakarnya yang pernah bekerja dalam program senjata nuklir, kimia, biologis dan misil balistik. Daftar itu adalah tuntutan yang diajukan oleh resolusi DK PBB, supaya Irak terus terang mengakui apa saja yang diperbuatnya dalam program senjata-senjata terlarang itu. Dua orang sarjana Irak telah ditanyai oleh tim pemeriksa senjata PBB untuk mengetahui apakah masih ada program senjata terlarang yang sedang berjalan.
Amerika dan Inggris mengatakan, Irak telah menyembunyikan senjata-senjata pemusnah massalnya, dan mengancam akan menjalankan tindakan militer kalau Irak tidak mau melucuti diri. Sementara itu jurubicara PBB hiro Ueki telah mencabut keterangannya hari Jumat, dimana dia mengatakan Irak punya program senjata nuklir rahasia. Kata Ueki dia tidak bermaksud menuduh Irak sedang menjalankan proyek senjata nuklir rahasia. Katanya lagi, seorang pakar Irak yang ditanyai hari Jumat, Kathim Mujbil, tidak pernah terlibat dalam proyek senjata nuklir apapun. Sementara itu, Amerika sedang mengirim dua kapal induk lagi ke timur tengah sebagai persiapan kemungkinan perang melawan Irak. Kira-kira 50,000 orang tentara Amerika sudah berada di berbagai negara Timur Tengah.