Para pejabat Amerika mengatakan, mereka akan memberikan kepada para inspektur senjata PBB di Irak, keterangan intelijen untuk membantu mereka mencari senjata pemusnah masal yang terlarang. Laporan berita yang mengutip para pejabat tinggi Amerika yang mengatakan, keterangan itu mungkin mencakup tempat-tempat dimana senjata kimia atau kuman Irak disimpan, bersama-sama dengan nama-nama sarjana Irak yang mengetahui tentang usaha untuk membuat senjata semacam itu. Di Irak, para pakar senjata PBB, hari ini menyebar ke paling sedikit delapan tempat. Team-team itu mengunjungi sebuah pabrik kimia di Baghdad, pabrik rudal sekitar ibukota dan sebuah pabrik farmasi di kota Samara.
Sementara, krisis Irak merupakan agenda paling atas dalam pertemuan KTT Dewan Kerjasama Teluk hari ini di Qatar. Enam negara Arab dari Dewan Kerjasama itu diduga akan mendesak kepada Irak agar mematuhi PBB dan memusnahkan senjata pemusnah masalnya. Anggota Dewan, Arab Saudi dan Kuwait memiliki perbatasan dengan Irak, dan Qatar, tuan rumah KTT itu, memiliki pangkalan Amerika, yang kemungkinan akan memainkan peranan penting dalam aksi militer yang akan datang dikawasan itu. Para anggota Dewan lainnya adalah Persatuan Emirat Arab, Bahrain dan Oman.