Tautan-tautan Akses

Kemurahan Hati Kaum Muslim - 2002-12-16


Bulan Ramadan, selain merupakan bulan dimana umat Islam mendekatkan diri dengan Tuhan, dengan menjalankan puasa, tarawih, i’tikaf dan sebagainya, juga merupakan bulan amal, dimana mereka memberikan sebagian kekayaan mereka untuk fakir miskin dan mereka yang membutuhkan. Sumbangan-sumbangan itu biasanya diberikan melalui berbagai organisasi amal Muslim yang banyak jumlahnya. Tetapi jumlah sumbangan yang diterima selama bulan Ramadan kali ini di Amerika menurun. Mengapa?

Sumbangan yang berbentuk zakat, infaq dan shodaqoh itu tidak hanya untuk membantu fakir miskin, tetapi juga untuk membantu meringankan beban warga Muslim yang terkena musibah akibat peristiwa serangan teroris 11 September 2001. Telah luas diberitakan, bahwa setelah terjadi serangan itu ribuan orang ditahan di Amerika. Sebagian besar mereka Muslim dan imigran Arab terutama karena pelanggaran peraturan imigrasi.

Islamic Council of North America yang berkantor pusat di New York, misalnya, mengumpulkan sumbangan uang untuk membantu membayar pengacara dan memberikan santunan kepada keluarga-keluarga orang-orang yang ditahan itu.

Adam Caroll mengatakan dewan itu sekarang memberikan santunan kepada kurang lebih 200 keluarga. Sebagian besar donasi datang dari masyarakat Muslim. Ia mengatakan:

”Kami selalu menggantungkan diri pada masyarakat Muslim yang mempunyai tradisi memberikan sumbangan uang di masjid-masjid pada hari Jumat atau hari raya. Selain itu juga sumbangan berupa cek dari 50 sampai 100 dolar yang dikirim lewat pos dari berbagai bagian Amerika. Selama bertahun-tahun dengan cara itulah program-program kami dibeayai.”

Menurut Carroll, organisasinya berusaha juga mendapatkan dana dari luar masyarakat Muslim, dari yayasan-yayasan dan lembaga-lembaga yang ada. Tetapi, ia mengatakan, mendapatkan sumbangan dari mereka dalam situasi politik seperti sekarang ini tidak mudah. Katanya:

Kami berusaha mengumpulkan dana, tetapi ternyata ada juga tentangan. Orang-orang di luar masyarakat Muslim tidak ingin menyumbang pada organisasi Islam sekarang ini.”

Banyak organisasi Islam mengeluh perang yang dilancarkan oleh pemerintah Amerika terhadap terorisme secara tidak adil telah berakibat tidak baik terhadap mereka. Beberapa organisasi amal Islam dinyatakan oleh pemerintah Amerika mempunyai kaitan dengan kelompok-kelompok yang menurut pemerintah Amerika merupakan kelompok teroris.

Sekretaris Jendral Islamic Council Naim Baig mengatakan banyak warga Muslim takut mereka akan menjadi sasaran investigasi atau ditahan jika mereka mengirim sumbangan untuk organisasi-organisasi amal Islam yang terutama melakukan kegiatan-kegiatan di luar Amerika.

Baig melihat adanya penurunan dalam pemberian sumbangan selama bulan Ramadan ini.

Tahun lalu bulan Ramadan jatuh pada bulan Desember dan kami melihat sumbangan menurun hampir 25 sampai 30%. Sekarang sudah setahun dan kebijakan pemerintah Amerika sudah jauh semakin jelas. Dan ini hendaknya merupakan isyarat bagi masyarakat bahwa organisasi-organisasi yang terbuka dan tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak baik, organisasi-organisasi semacam ini hendaknya didukung, karena yang kami lakukan tidak lain adalah membantu fakir-miskin dan orang-orang yang membutuhkan bantuan.”

Islamic Council yang telah berusia 30 tahun –seperti organisasi-organisasi amal Islam lainnya di Amerika—memberikan bantuan untuk program-program darurat dan proyek-proyek pendidikan di puluhan negara, banyak diantaranya adalah negara-negara Muslim.

Pada saat Amerika meningkatkan perang terhadap terorisme, Baig mengatakan organisasi amal Islam di Amerika mendapat sorotan semakin tajam. Tetapi, ia mengatakan, para pengurus organisasinya tidak khawatir. Menurutnya, selama ini buku-buku keuangan Islamic Council memang sudah diodit secara teratur dan laporan-laporan mengenai proyek-proyek yang dibantunya terbuka untuk umum. Ia mengatakan organisasinya menambahkan catatan dalam surat-surat permintaan sumbangan untuk meyakinkan para calon penyumbang bahwa organisasinya adalah organisasi yang syah.

Dan kami sangat terbuka dengan masyarakat. Kami mengatakan, ‘inilah proyek-proyek kami, siapa pun boleh memeriksa, kami tidak menyembunyikan apa pun.’ Track record kami cukup baik. Organisasi kami telah berada di Amerika Serikat selama 30 tahun ini dan orang mempercayai kami.”

Omar al-Qaidi dari Mercy USA for Aid and Development, mengatakan kekhawatiran yang disampaikan kepada organisasinya dari para penyumbang menyebabkan organisasinya yang berkantor pusat di negara bagian Michigan itu mengeluarkan pernyataan di Web-site dan surat-surat permintaan sumbangannya untuk menonjolkan bahwa organisasinya dekat dengan pemerintah Amerika. Ia mengatakan:

"Saya pikir kami seharusnya tidak perlu mengemukakan hal seperti itu, tetapi itulah kenyataan yang harus kami lakukan sekarang ini.”

TEXT: Menurunnya jumlah sumbangan yang diterima oleh organisasi-organisasi amal Islam di Amerika itu tidak hanya karena situasi politik sekarang ini, tetapi juga karena keadaan ekonomi di Amerika yang pada umumnya sedang mengalami pelambatan. Namun, pemimpin-pemimpin Islam di Amerika mengatakan mereka memahami masalah ekonomi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Muslim Amerika di tengah iklim kecurigaan sekarang ini. Tetapi mereka mengatakan mereka melakukan amal ini secara ikhlas, tidak ada yang mereka sembunyikan karena itu mereka tidak beringsut dari rasa tanggung jawab mereka untuk membantu sesama. ***

XS
SM
MD
LG