Tautan-tautan Akses

Latihan Jantung - 2002-12-16


Para pakar kesehatan menyarankan agar orang dewasa mengurangi resiko penyakit jantung dengan melakukan olah raga moderat selama setengah jam per hari. Tetapi studi terbaru mengatakan olah raga yang lebih intensif bermanfaat untuk jantung sehat, terutama jika dikombinasikan dengan angkat berat.

Selama ini banyak bukti yang terdokumentasi bahwa olah raga membantu menurunkan resiko penyakit jantung. Banyak studi menunjukkan sementara waktu berolah raga bertambah, resiko penyakit jantung menurun.

Tetapi yang masih menjadi pertanyaan adalah intensitas olah raganya. Apakah lebih baik untuk jantung kita jika kita berkeringat dan napas lebih tersengal-sengal ? Jawabannya, ya, menurut tim periset Harvard University yang dipimpin Mihaela Tanasescu.

“Rekomendasi terbaru menyarankan aktivitas erobik moderat selama 30 menit, seperti jalan cepat, sebaiknya setiap hari. Tetapi kami menemukan adanya manfaat tambahan dari aktivitas fisik yang lebih intensif.”

Tim periset Harvard ini meneliti lebih dari 44 ribu wanita usia tengah baya dan pria agak tua selama 12 tahun. Berdasarkan catatan kesehatan dan jawaban kuesioner oleh kelompok pria itu, tim periset menemukan bahwa berlari lebih baik untuk kesehatan jantung dibandingkan jalan cepat. Pria yang berlari paling sedikit setengah jam per minggu 42 persen lebih rendah resiko penyakit jantungnya dibandingkan pria yang tidak berlari, sementara jalan cepat hanya menurunkan resiko itu sebanyak 18 persen. Dr. Tanasescu mengatakan,bahkan dalam hal jalan kaki, kecepatannya pun ikut menentukan; yaitu resiko penyakit jantung terkecil terdapat pada mereka yang jalan tercepat.

“Orang yang tidak berolah raga seharusnya mulai bergerak. Bahkan jalan kaki moderat pun bermanfaat. Akan tetapi, aktivitas yang lebih intensif akan mendatangkan faedah tambahan.”

Studi yang diterbitkan dalam jurnal American Medical Association juga menjawab pertanyaan mengenai manfaat angkat berat bagi jantung. Periset memperdebatkan masalah ini, karena angkat berat tidak membuat jantung dan paru-paru bekerja semaksimal yang diperoleh dari aktivitas erobik seperti lari.

Tetapi tim Harvard ini mendapati bahwa pria yang mengangkat beban selama 30 menit atau lebih per minggu, resiko penyakit jantung 23 persen lebih rendah dibandingkan pria yang tidak melakukan olah raga angkat beban.

“Orang sejak lama yakin bahwa olah raga mengangkat beban bermanfaat untuk jantung, tetapi inilah bukti pertama yang dapat mendukung pendapat demikian.”

Para periset mengatakan olah raga mengangkat berat dapat membantu dalam berbagai cara. Angkat beban dapat menurunkan jumlah kolesterol buruk dan meningkatkan kolesterol baik, menambah otot dan mengurangi lemak tubuh dan membantu tubuh memproses gula—yang semuanya merupakan faktor menuju jantung sehat.

Para periset mengatakan dengan menambahkan latihan beban pada aktivitas olah raga erobik yang lebih intensif, termasuk di antara strategi paling efektif dalam menurunkan resiko penyakit jantung. Meskipun studi ini terfokus pada pria, tim periset itu mengatakan manfaatnya sama besar bagi wanita.

XS
SM
MD
LG