Tautan-tautan Akses

AS  Menepiskan Penolakan Parlemen Irak Atas Resolusi PBB - 2002-11-13


Amerika menggambarkan penolakan parlemen Irak atas resolusi PBB mengenai perlucutan senjata yang baru dan tangguh sebagai tidak berarti, dan mengatakan pihaknya menunggu jawaban resmi dari Baghdad. Presiden Bush, ketika berbicara di Washington hari Selasa, mengisyaratkan parlemen Irak sama sekali tidak berwewenang dan keputusan akhir terletak di tangan Presiden Saddam Hussein. Sebelumnya, jurubicara Gedung Putih menggambarkan langkah parlemen Irak itu sebagai “sandiwara belaka.” Parlemen Irak dengan suara bulat hari Selasa setuju untuk merekomendasi penolakan atas resolusi baru PBB itu yang menuntut Baghdad melucuti senjatanya atau menghadapi konskwensinya. Tetapi Majelis Nasional yang beranggotakan 250 orang itu menyerahkan keputusan terakhir atas masalah tersebut kepada dewan yang dipimpin oleh Presiden Saddam Hussein.

XS
SM
MD
LG