Seorang pejabat tinggi pertahanan Amerika mengatakan, Indonesia harus mencegah terorisme, atau menurutnya demokrasinya akan mengalami akibat yang sangat buruk. Deputi Menteri Pertahanan Amerika, Paul Wolfowitz menyatakan hal itu dalam wawancara televisi yang disiarkan secara langsung pada hari Selasa di Indonesia. Ia mengatakan, salah satu tujuan kelompok teroris adalah memecah belah antara negara-negara Barat dan negara Muslim seperti Indonesia. Wolfowitz mengatakan, ia tidak mengetahui, siapa yang bertanggungjawab atas pemboman sebuah kelab malam di Bali bulan lalu yang menewaskan hampir 200 orang. Namun ia mengatakan, beberapa website internet al-Qaida memuji serangan tersebut. Yang dipersalahkan melakukan pemboman itu adalah kelompok Islam radikal yang ada kaitannya dengan jaringan teroris al-Qaida.