Seorang pejabat Korea Utara mengatakan, Pyongyang memiliki hak untuk mengembangkan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya, karena apa yang dia sebut ancaman Amerika Serikat terhadap negaranya. Dutabesar Korea Utara untuk Moskow, Pak Hui Chun, mengeluarkan pernyataan itu hari ini dalam satu konferensi pers. Dia menuduh Amerika melanggar persetujuan dengan negaranya, sementara membantah bahwa Korea Utara sudah meninggalkan janji tahun 1994 untuk menghentikan program nuklirnya. Rusia hari Kamis menuduh Korea Utara menyembunyikan informasi mengenai apa yang dituduh sebagai program senjata nuklirnya. Menteri-menteri luar negeri Amerika, Jepang dan Korea Selatan akan bertemu bulan depan di Seoul untuk membahas nasib janji Korea Utara tahun 1994 itu.