Tautan-tautan Akses

Musium Sejarah Keuangan Amerika di kota New York - 2002-10-30


Pada tahun 1960an, John Herzog, seorang pialang saham yang mengkhususkan diri pada saham saham yang tidak aktif, menemukan sebuah sertifikat saham Kereta Api New York dan Harlem, yang ditandatangani pengusaha kereta api William H Vanderbilt. Penemuan ini menandai permulaan kegiatan John Herzog sebagai kolektor dokumen keuangan antik.

Selama bertahun tahun, ia sering berbincang mengenai kemungkinan mengadakan pameran koleksinya yang semakin menggunung. Tetapi gagasan itu baru menjadi kenyataan setelah terjadi bencana keuangan. Inilah penjelasan yang diberikannya:

Faktor pendorong itu timbul setelah bencana finansial tahun 1987, ketika media mengatakan: Sayang bahwa tidak seorangpun melakukan kajian mengenai sejarah keuangan di Amerika. Seandainya ada yang melakukannya, kata media, kita akan dapat memperoleh perspektif mengenai apa yang terjadi. Saya berpikir, karena saya mengkoleksi benda benda ini, maka saya tahu apa yang terjadi sebelumnya. Pada waktu itu, koleksi saya sudah cukup besar.

Demikian John Herzog. Pada tahun 1988, Musium Sejarah Finansial Amerika dengan resmi dibuka di Lower Manhattan, dalam sebuah gedung yang kaya akan sejarah finansial Amerika.

Menteri Keuangan Amerika yang pertama, Alexander Hamilton, adalah orang yang pertama menciptakan sistem finansial Amerika. Ia membuka kantor pengacara di gedung itu, yang juga menjadi markas besar Standard Oil. Di sanalah Presiden Direktur Standard Oil, John D Rockefeller berkantor sampai tahun 1897.

Mesin ini adalah salah satu benda yang dipamerkan di musium itu. Ini adalah replika mesin yang diciptakan Thomas Edison pada tahun 1870, namun mesin ini sekarang tidak dikaitkan ke kawat telegram, melainkan ke komputer.

Dulu, mesin ini mengeluarkan laporan harga saham dari menit ke menit. Di atas mesin tadi, sekarang dipajang pita kertas kuning yang diberi pigura. Pita kertas itu disimpan oleh seorang pedagang saham dari Boston pada tanggal 29 Oktober, 1929, pada hari jatuhnya pasar saham yang mengawali Era Depresi Besar di Amerika.

Pedagang saham tadi mengambil potongan pita kertas itu dari tempat sampah, dan memasangnya dalam pigura yang kemudian digantung di dinding kantornya, sebagai peringatan kepada semua pegawainya mengenai apa yang dapat terjadi di pasar saham.

Pengunjung musium itu juga dapat menyaksikan balok balok emas yang ditemukan dalam kapal SS Central America yang tenggelam. Ada juga gim komputer yang memungkinkan pemainnya berbuat seolah olah menjadi pialang saham di WallStreet.

35 ribu orang mengunjungi musium itu setiap tahun, termasuk wisatawan dari seluruh dunia, dan tentu saja banyak siswa dan mahasiswa. Seorang pengunjung, John Sorrentino, mengatakan, musium itu memberikan perspektif kepadanya mengenai hidupnya dalam dunia bisnis.

Musium ini membantu saya memahami bagaimana perusahaan yang berawal dari usaha kecil berkembang menjadi sangat besar, dan masalah masalah yang dihadapi selama proses pertumbuhan itu. Jadi, musium ini sangat edukatif.

XS
SM
MD
LG